Kasino Marina Bay Sands di Singapura– yang dimiliki oleh Las Vegas Sands, terlibat dalam masalah pencucian uang, menurut laporan. Departemen Kehakiman Amerika Serikat sedang menyelidiki kasino ini atas dugaan pelanggaran terkait pencucian uang. Mantan kepala kepatuhan Marina Bay Sands telah dipanggil untuk memberikan catatan tentang dugaan pelanggaran, termasuk transaksi perjudian besar dan utang faksi ketiga melalui kredit kasino.
Marina Bay Sands merupakan salah satu kasino paling menguntungkan di dunia, menyumbang lebih dari sepertiga dari penghasilan total Las Vegas Sands. Las Vegas Sands, yang juga beroperasi di Makau, mencatat sekitar 85% dari pendapatan perusahaan di wilayah Asia. Investigasi ini dapat memiliki dampak signifikan pada operasi perjudian di kawasan tersebut.
Las Vegas Sands sebelumnya telah menjadi sorotan Departemen Kehakiman AS pada tahun 2013, ketika perusahaan membayar $47,4 juta untuk mengakhiri penyelidikan federal terkait kunjungi agen online terbaik https://bolaseatogel.livejournal.com/profile/ pelanggaran laporan simpanan oleh penjudi dengan taruhan tinggi di Las Vegas. Pada tahun 2017, mereka membayar $6,96 juta untuk mengakhiri penyidikan atas dugaan suap kepada pejabat pemerintah di China dan Makau.
Kasino Marina Bay Sands juga menghadapi penyelidikan di Singapura oleh Casino Regulatory Authority terkait kebijakan pengiriman uangnya. Meskipun operasi kasino di wilayah Asia memberikan kontribusi besar pada pendapatan Las Vegas Sands, penyelidikan ini dapat membawa dampak negatif pada reputasi perusahaan dan industri perjudian di kawasan tersebut.